Kamis, 27 Februari 2014

ASPEK LEGAL DAN ETIK DALAM KEPERAWATAN



ASPEK LEGAL DAN ETIK DALAM KEPERAWATAN

                  
Pengantar
Nilai
Keyakinan(beliefs) mengenai arti dari suatu ide, sikap, objek, perilaku, dll yang menjadi standar dan mempengaruhi prilaku seseorang.
Nilai menggambarkan cita-cita dan harapan- harapan ideal dalam praktik keperawatan.
Etik
Kesepakatan tentang praktik moral, keyakinan, sistem nilai, standar perilaku individu dan atau kelompok tentang penilaian terhadap apa yang benar dan apa yang salah, mana yang baik dan mana yang buruk, apa yang merupakan kebajikan dan apa yang merupakan kejahatan, apa yang dikendaki dan apa yang ditolak.
Etika Keperawatan
Kesepakatan/peraturan tentang penerapan nilai moral dan keputusan- keputusan yang ditetapkan untuk profesi keperawatan (Wikipedia, 2008).
Prinsip Etik
1. Respect (Hak untuk dihormati)
Perawat harus menghargai hak-hak pasien/klien
2. Autonomy (hak pasien memilih)
Hak pasien untuk memilih treatment terbaik untuk dirinya
3. Beneficence (Bertindak untuk keuntungan orang lain/pasien)
Kewajiban untuk melakukan hal tidak membahayakan pasien/ orang lain dan secara aktif berkontribusi bagi kesehatan dan kesejahteraan pasiennya
Non-Maleficence (utamakan-tidak mencederai orang lain)
kewajiban perawat untuk tidak dengan sengaja menimbulkan kerugian atau cidera
Prinsip :
Jangan membunuh, menghilangkan nyawa orang lain, jangan menyebabkab nyeri atau penderitaan pada orang lain, jangan membuat orang lain berdaya dan melukai perasaaan orang lain.
4. Confidentiality (hak kerahasiaan)
menghargai kerahasiaan terhadap semua informasi tentang pasien/klien yang dipercayakan pasien kepada perawat.
5. Justice (keadilan)
kewajiban untuk berlaku adil kepada semua orang. Perkataan adil sendiri berarti tidak memihak atau tidak berat sebelah.
7. Fidelity (loyalty/ketaatan)
- Kewajiban untuk setia terhadap kesepakatan dan bertanggungjawab terhadap kesepakatan yang telah diambil
- Era modern , pelayanan kesehatan : Upaya Tim (tanggungjawab tidak hanya pada satu profesi). 80% kebutuhan pt dipenuhi perawat
- Masing-masing profesi memiliki aturan tersendiri yang berlaku
- Memiliki keterbatasan peran dan berpraktik dengan menurut aturan yang disepakati.
8. Veracity (Truthfullness & honesty)
Kewajiban untuk mengatakan kebenaran.
- Terkait erat dengan prinsip otonomi, khususnya terkait informed-consent
- Prinsip veracity mengikat pasien dan perawat untuk selalu mengutarakan kebenaran.
Pemecahan masalah etik
1, Identifikasi masalah etik
2. Kumpulkan fakta-fakta
3. Evaluasi tindakan alternatif dari berbagai perspektif etik.
4. Buat keputusan dan uji cobakan
5. Bertindaklah, dan kemudian refleksikan pada keputusan tsb
Aspek Legal dalam Praktik Keperawatan
Tercantum dalam:
- UU No. 23 tahun 1992 ttg Kesehatan
- PP No. 32 tahun 1996 ttg Tenaga Kesehatan
- Kepmenkes No. 1239 tahuun 2001 ttg Registrasi dan Praktik Perawat
Area Overlapping (Etik Hukum )
a. Hak –Hak Pasien
b. Informed-consent
Hak-hak Pasien :
1.Hak untuk diinformasikan
2.Hak untuk didengarkan
3.Hak untuk memilih
4.Hak untuk diselamatkan
Informed Consent
Informed consent adalah dokumen yang legal dalam pemberian persetujuan prosedur tindakan medik dan atau invasif, bertujuan untuk perlindungan terhadap tenaga medik jika terjadi sesuatu yang tidak diharapakan yang diakibatkan oleh tindakan tersebut. Selain itu dapat melindungi pasien terhadap intervensi / tindakan yang akan dilakukan kepadanya.
Dasar – dasar Informed consent UU N0 23 / 1992 tentang kesehatan Pasal 53 ayat ( 2) dan Peraturan Menteri Kesehatan RI NO 585 tentang persetujuan tindakan medik.
Akuntabilitas Legal
- Aturan legal yang mengatur praktik perawat
- Pedoman untuk menghindari malpraktik dan tuntutan malpraktik
- Hubungan perawat- Dokter/keluarga/institusi pelayanan kesehatan
Potensial Area Tuntutan
a. Malpraktik
Kelalaian bertindak yang dilakukan seseorang terkait profesi/pekerjaannya yang membutuhkan ketrampilan profesional dan tehnikal yang tinggi
b. Dokumentasi
- Medical Record adalah dokumen legal dan dapat digunakan di pengadilan sebagai bukti.
c. Informed consent
Persetujuan yang dibuat oleh klien untuk menerima serangkaian prosedur sesudah diberikan informasi yang lengkap termasuk resiko pengobatan dan fakta-fakta yang berkaitan dengan itu, telah dijelaskan oleh dokter
d. Accident and Incident report
incident Report laporan terjadinya suatu insiden atau kecelakaan
- Perawat perlu menjamin kelengkapan dan keakuratan pelaporan askep
Wills
Pernyataan yang dibuat oleh seseorang mengenai bagaimana hak milik seseorang dibuang sesudah kematiannya
DNRs (Do Not Rescucitate Orders)
Perintah dokter “Tanpa Kode” atau DNRs bagi klien dengan penyakit terminal, penyakit kompleks, dan yang diharapkan untuk mati.
Euthanasia
Tindakan tanpa rasa sakit dengan mematikan penderitaan seseorang dari tekanan penyakit atau dari penyakit yang tidak dapat disembuhkan
Kematian dan isu yang berhubungan
Sertifikat kematian, otopsi, donor organ, dsb.
Sumber :
Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan
Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik
Departemen Kesehatan RI
Peningkatan Kemampuan Teknis Perawat dalam
Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit
September 2008

Senin, 24 Februari 2014

MAKALAH PENERAPAN BIOKIMIA DALAM BIDANG KESEHATAN



MAKALAH PENERAPAN BIOMEKANIKA DALAM BIDANG KESEHATAN
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas IDK 2
Dosen Pengampu :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs2O4Qq5xzYYMY3KjcdbNki0aeO34W5sEWsVEcQ8GnYsxhlakkIiOBuzjAl9PvoEm-PUhOkyyZo8XABmvWyRtnAInBSYQC9eQndgoqXICkU7JAOz1Owo55TZ9pZkN0vy7VCVBgl1GLvHY/s1600/IIK.JPG

OLEH : NANING NURMALA SARI


PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT ILMU KESEHATAN
BHAKTI WIYATA KEDIRI
2013/2014


                                                        KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Alah Swt. Yang telah melimpahkan taufiq, hidayah dan rahmat-
 Nya sehingga penulis dapat meyelesaikan makalah “Penerapan biomekanika dalam bidang kesehatan” ini dalam waktu yang telah ditentukan.Sholawat serta salam selalu tercurahkan buat rasulullah SAW yang telah mengubah zaman sehingga kita bisa menentukan yang haq dan yang bathil.Dengan adanya penulisan makalah ini semoga dapat membantu dalam pembelajaran kita dan bisa menyelesaikan masalah-masalah, yang khususnya dalam ruang lingkup biomekanika ilmu keperawatan. Disamping itu kami menyadari bahwa mungkin terdapat banyak kesalahan baik dari penulisan ataupun dalam penyusunannya yang tidak kami ketahui.
Penulispun menyadari bahwa susunan pembuatan makalah ini belum mencapai hasil yang sempurna.oleh karena itu,kritikan dan saran sangat diharapkan yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
            Akhir kata penulis mengucapkan selamat membaca dan semoga makalah ini dapat membantu pembaca dalam mengupas imajinasi mengenai hal-hal yang masih belum diungkapkan dalam membahas biomekanika.





Kediri, 02 Januari 2014 














DAFTAR ISI


Cover…………………………………………………………………………….1
Kata pengantar…………………………………………………………………..
Daftar isi …………………………………………………………………………
Bab I Pendahuluan………………………………………………………………
            I.1 Latar belakang ………………………………………………………..

I.2 Tujuan ………………………………………………………………..
Bab II Tinjauan Teori
II.1 Definisi Biomekanika ……………………………………………….
II.2 Biomekanika ………………………………………………………...

II.3 Gerak dan gaya………………………………………………………

II.4 Biomekanika kerja tubuh …………………………………………….
II.5 Biomekanika dan perancangan kerja …………………………………
II.6 Mekanika Tubuh……………………………………………………….
 Bab III Penutup
 III.I Kesimpulan …………………………………………………………
 III.2 Penutup ……………………………………………………………..
















BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
Keseimbangan dibutuhkan hampir diseluruh cabang olahraga yang mana setiapcabang olahraga menerapkannya dengan cara yang berbeda. Disuatu saat ada kalanya seorangatlet harus berada pada tingkat keseimbangan yang tinggi dan ada kalanya seorang atlet harusberada pada tingkat keseimbangan yang rendah. Dalam keseimbangan dipengaruhi olehbeberapa faktor yaitu

1.Stabilitas berbanding lurus dengan luas dasar menumpu
2.Stabilitas berbanding lurus dengan besarnya jarak proyeksi jatuhnya titik berat badanketepi alas yang searah dengan arah gerakan
3.Stabilitas berbanding lurus dengan berat badan
4.Stabilitas berbanding terbalik dengan jarak besarnya antara titik berat badan dandengan besarnya menumpu
5.Untuk memperoleh stabilitas titik berat badan harus jatuh didalam bidang dasarmenumpu
6.Gaya geser
7.Letak segmen-segmen badan
8.Penglihatan dan faktor-faktor psikologis
9.Faktor fisiologi.

1.2  TUJUAN

1.Untuk mengetahui proses Biomekanika.
2.Untuk Mengetahui Berapa Besar Biomekanika yang di butuh Dalam Gerak 












BAB II
PEMBAHASAN

Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanik yang disebut gaya. Mekanika adalah cabang ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika.Tersebutlah nama-nama seperti Archimides (287-212 SM), Galileo Galilei (1564-1642), danIssac Newton (1642-1727) yang merupakan peletak dasar bidang ilmu ini. Galileo adalah peletak dasar analisa dan eksperimen dalam ilmu dinamika. Sedangkan Newton merangkum gejala-gejala dalam dinamika dalam hukum-hukum gerak dan gravitasi.
            Mekanika teknik atau disebut juga dengan mekanika terapan adalah ilmu yang mempelajari peneraapan dari prinsip-prinpsip mekanika. Mekanika terapan mempelajari analisis dan disain dari sistem mekanik. Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada system biologi. Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup. Dalam biomekanika prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep, analisis, disain dan pengembangan peralatan dan sistem dalam biologi dan kedokteran.Pada dasarnya biomekanika adalah cabang ilmu yang relatif baru dan sedang berkembangsecara dinamis. Akan tetapi sebenarnya bidang ilmu sudah eksis sejak abad ke lima belas masehi ketika Leonardo Da Vinci (1452-1519) membuat catatan akan siginikansi mekanika dalam penelitian-penelitian biologi yang dia lakukan. Kontribusi dari para peneliti dalam bidang ilmu biologi, kedokteran, ilmu-ilmu dasar, dan teknik mewarnai perkembangan biomekanika akhir-akhir ini.

2.2 BIOMEKANIKA

Menurut Frankel dan Nordin pada tahun 1980 biomekanika merupakan ilmu mekanika teknik untuk analisa sistem kerangka otot manusia. (Chaffin, 1991) secara umum mendefinisikan biomekanika, yaitu: Biomekanika menggunakan konsep fisika dan teknik untuk menjelaskan gerakan pada bermacam-macam bagian tubuh dan gaya yang bekerja padabagian tubuh pada aktivitas sehari-hari. Kajian biomekanik dapat dilihat dalam duaperspektif, yaitu kinematika yang lebih menjurus pada karakteristik gerakan yaitu menelitigerakan dari segi ruangan yang digunakan dalam waktu yang bersifat sementara tanpa melihat gaya yang menyebabkan gerakan. Studi kinematika menjelaskan gerakan yang menyebabkan berapa cepat obyek bergerak, berapa ketinggiannya atau berapa jauh obyek menjangkau jarak. Posisi, kecepatan dan percepatan tersebut merupakan studi kinematika.Kajian kinetika menjelaskan tentang gaya yang bekerja pada satu sistem, misalnya tubuh manusia. Kajian gerakan kinetika menjelaskan gaya yang menyebabkan gerakan.Dibandingkan dengan kajian kinematika, kajian kinetika lebih sulit untuk diamati, pada kajian kinetik yang terlihat adalah akibat dari gaya.
Menurut agus wibisono Biomekanika diklasifikasikan menjadi 2, yaitu:
1.      General Biomechanic
Adalah bagian dari biomekanika yang berbicara mengenai hukum-hukum dan konsep-konsep dasar yang mempengaruhi organ tubuh manusia baik dalam posisi diam maupun bergerak. Dibagi menjadi 2, yaitu

1)       Biostatic adalah bagian dari biomekanika umum yang hanya menganalisis tubuh pada posisi diam atau bergerak pada garis lurus dengan kecepatan seragam (uniform).
2)      Biodinamic adalah bagian dari biomekanika umum yang berkaitan dengan gambaran gerakan-gerakan tubuh tanpa mempertimbangkan gaya yang terjadi (kinematika) dan gerakan yang disebabkan gaya yang bekerja dalam tubuh (kinetik).
2.      Occupational Biomechanic
Didefinisikan sebagai bagian dari biomekanika terapan yang mempelajari interaksi fisik antara pekerja dengan mesin, material, dan peralatan dengan tujuan untuk meminimumkan keluhan pada sistem kerangka otot agar produktifitas kerja dapat meningkat.
 Sistem Kerangka Dan Otot Manusia (Musculoskeletal System)
Di dalam tubuh manusia terdapat beberapa sistem koordinasi, dan salah satunya adalah sistem otot dan kerangka (Musculoskeletal system). Sistem ini sebenarnya tersusun oleh dua buah sistem, yaitu otot dan tulang. Keduanya saling berkaitan dalam menjalankan pergerakan tubuh manusia. Otot menempel pada bagian tulang untuk menggerakkan tulang rangka. Organ-organ tubuh manusia yang menyusun sistem ini meliputi :tulang,sambungan tulang rawan,ligamen dan otot.


2.3 GERAK DAN GAYA
            Gaya adalah sebuah konsep yang digunakan untuk menerangkan interaksi fisik dari obyek dengan sekelilingnya. Gaya dalam fisika didefinisikan sebagai kuantitas yang dapat menyebabka perubahan dari state dari suate benda sehingga terjadi percepatan pada benda itu.
Gaya Pada Tubuh dan Didalam Tubuh Gaya didefinisikan sebagai tarikan atau dorongan pada suatu benda sehingga menyebabkan benda mengalami perubahan gerak atau perubahan bentuk. Demikian juga pada tubuh manusia,setiap gerak pada tubuh pasti ada suatu gaya yang bekerja.Pergerakan pada tubuh terjadi karena adanya gaya yang bekerja. Ada gaya yang bekerja pada tubuh  Gaya pada tubuh : Gaya beratØdan gaya yang bekerja di dalam tubuh.  Gaya dalam tubuh : Seringkali disadari pada Gaya ototØtubuh. jantung,gaya otot paru-paru Gaya pada tubuh ada 2 tipe :
1. Gaya pada tubuh dlm keadaan statis.
2. Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis.
Berikut ini adalah beberapa aspek gaya pada tubuh dalam keadaan statis:
1. Gaya Berat dan Gaya Otot sebagai Sistem Pengumpil
Tubuh dalam keadaan Statis berarti tubuh dalam keadaan setimbang, jumlah
gaya dan momen gaya yang ada sama dengan nol. Tulang dan otot tubuh manusia
berfungsi sebagai sistem pengumpil.Ada 3 kelas sistem pengumpil :
a.Kelas Pertama
Titik tumpuan terletak diantara gaya berat dan otot
Contoh: kepala & leher
b. Klas Kedua
Gaya berat diantara titik tumpu dan gaya otot.
contoh: tumit menjinjit
. Klas Ketiga
Gaya otot terletak diantara titik tumpuan dan gaya berat
Contoh: otot lengan.
Gaya paling sering diterapkan untuk menstabilkan ekstremitas yang cedera leher, punggung, atau area pelvik. Traksi terapeutik didapat dengan memberikan tarikan pada kepala, tubuh atau anggota gerak menuju sedikitnya dua arah, mis:tarikan traksi dan tarikan traksi lawannya. Gaya traksi – lawan atau gaya keduanya biasanya berasal dari: >> berat tubuh pasien pada saat bertumpu atau berat lain2.5 Penerapan Analisa Gaya dalam Terapan Kesehatan1. Gaya Berat Tubuh & Posisi Duduk yang menyehatkan Tulang Belakang Punggung adalah salah satu organ tubuh yang bekerja nonstop selama 24 jam.Dalam keadaan tidur pun, punggung tetap menjalankan fungsinya untuk menjaga postur tubuh. Punggung tersusun dari 24 buah tulang belakang (vertebrae),dimana masing-masing vertebrae dipisahkan satu sama lain oleh bantalan tulang rawan atau diskus. Seluruh rangkaian tulang belakang ini membentuk tiga buah lengkung alamiah, yang menyerupai huruf S.Lengkung paling atas adalah segmen servikal (leher), yang dilanjutkan dengan segmen toraks (punggung tengah), dan segmen paling bawah yaitu lumbar (punggung bawah). Lengkung lumbar inilah yang bertugas untuk menopang berat seluruh tubuh dan pergerakan.
 2.3 BIOMEKANIKA KERJA TUBUH
Dalam analisis biomekanika, tubuh manusia dipandang sebagai sistem yang terdiri dari link (penghubung) dan joint (sambungan), tiap link mewakili segmen-segmen tubuh tertentu dan tiap joint menggambarkan sendi yang ada.

2.4 BIOMEKANIK DAN PERANCANGAN KERJA

Penelitian aspek biomekanika akan sangat berkaitan dengan proses perancangan peralatan kerja misalnya pembuatan alat bantu gerak yang dapat digunakan untuk meringankan penderita cacat maupun peralatan kerja lainnya. Peralatan yang digunakansecara langsung sehubungan dengan fisik manusia perlu rancangan agar sesuai dengan keadaan biomekanika seseorang. Penggunaan kekuatan otot yang berlebihan untuk menggunakan atau menggerakan peralatan dapat mengakibatkan cedera. Penerapan biomekanika menghindari hal tersebut, dan mengupayakan agar dengan pengeluaran energy yang minimum namun dapat dicapai hasil yang optimal.Menurut Chaffin dan Anderson tubuh manusia terdiri dari enam link, yaitu:

1.Link lengan bawah yang dibatasi oleh joint telapak tangan dan siku.
2.Link lengan atas yang dibatasi oleh joint siku dan bahu.
3.Link  punggung yang dibatasi oleh joint bahu dan pinggul.
4.Link paha yang dibatasi oleh joint pinggul dan lutut.
5.Link betis yang dibatasi oleh joint lutut dan mata kaki.
6.Link kaki yang dibatasi oleh joint mata kaki dan telapak kaki.

Seperti yang disebutkan di atas bahwa manusia dapat disamakan dengan segmen benda jamak maka panjang setiap link dapat diukur berdasarkan persentase tertentu dari tinggi badan, sedangkan beratnya berdasarkan persentase dari berat badan. Penentuan letak pusat massa tiap link didasarkan pada persentase standar yang ada. Panjang setiap link tiap segmen berotasi di sekitar sambungan dan mekanika terjadi mengikuti hukum newton.Prinsip-prinsip ini digunakan untuk menyatakan gaya mekanik pada tubuh dan gaya otot yang diperlukan untuk mengimbangi gaya-gaya yang terjadi. Secara umum pokok bahasan dari biomekanika adalah untuk mempelajari interaksi fisik antara pekerja dengan mesin, material dan peralatan dengan tujuan untuk meminimumkan keluhan pada sistem kerangka otot agar produktivitas kerja dapat meningkat. Menghindari keluhan pada sistem kerangka otot dapat ditanggulangi dengan melakukan pengendalian administratif (pemilihan personel yang tepat,pelatihan tentang teknik-teknik penanganan material). Pada gerakan jalan yang terpenting adalah keseimbangan dari pasien. Gerakan ini akan memperlihatkan bagaimana kedua kaki saling menyeimbangkan berat tubuh dalam pergerakan berpindah.
 
2.5 MEKANIKA TUBUH
1.      PENGERTIAN MEKANIKA TUBUH
Mekanika tubuh (Body Mechanic) adalah usaha untuk mengkordinasi sistem musculoskeletal dan saraf, sehingga individu dapat bergerak, mengangkat, membungkuk, berdiri, duduk, berbaring dan melakukan akvitas sehari-hari dengan sempurna.
Penggunaan mekanika tubuh yang tepat dapat mengurangi resiko cedera sistem musculoskeletal. Mekanika tubuh juga tepat memfasilitasi pergerakan tubuh yang memungkinkan mobilisasi fisik tanpa terjadi ketegangan otot dan penggunaan energi otot yang berlebihan. Hal-hal tersebut mencakup kesegarisan tubuh (Body Alignment), keseimbangan tubuh dan koordinasi gerakan.
2.      PRINSIP MEKANIKA TUBUH
Mekanika tubuh penting bagi perawat dan kliennya.Hal ini mempengaruhi tingkat kesehatan mereka. Mekanika tubuh yang benar diperlukan untuk mendukung tingkat kesehatan dan mencegah kecacatan serta untuk menjaga keselamatan klien. Disamping itu, mekanika tubuh juga bertujuan untuk menghibur pasien yaitu dengan meningkatkan kenyamanan dan kerjasama. Dalam hal ini, perawat menggunakan berbagai kelompok otot untuk setiap aktivitas keperawatan, memberikan obat, mengangkat, dan memindahkan klien dan menggerakan objek.





BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada system biologi.Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup. Dalam biomekanika prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep, analisis, disain dan pengembangan peralatan dan sistem dalam biologi dan kedokteran.Filosof Yunani Aristotle (384-322 SM) adalah orang yang pertama kali melakukan studi secara sistematik terhadap gerakan tubuh manusia. Banyak prinsip yang mendeskripsikan aksi dan karakteristik geometri dari otot. Walaupun penemuan Aristotle untuk menerangkan gerakan banyak mengandung kontradiksi, usaha awal yang telah ia rintis menjadi pondasi bagi studi berikutnya seperti Galen (131-201), Galileo (1564-1643), Borelli (1608-1679),Newton (1642-1727), dan Marey (1830-1904). Studi dari para filosof dan ilmuwan tersebut telah mengakibatkan kita bisa membuktikan bahwa gerakan tubuh manusia merupakan konsekuensi dari interkasi antara otot dan gaya yang diakibatkan oleh lingkungan sekitar tubuh manusia. Seperi yang ditulis oleh Aristotle bahwa binatang yang berjalan membuat posisisnya berubah dengan menekan apa yang ada dibawahnya.
Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa aplikasi biomekanika sangat penting untuk diterapkan dalam dunia kesehatan, diantarnya mekanika tubuh, traksi, pengaturan posisi, dan kegarisan tubuh. Dimana seorang perawat harus mengetahui penerapannya




3.2  SARAN
Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami harapkan untuk lebih menyempurnakan makalah ini, agar makalah ini dapat lebih sempurna dan menjadi pedoman untuk kita semua




DAFTAR PUSTAKA